Tulisan di bawah ini bukan untuk membanggakan diri, tetapi Ini hanya cara sederhana saya menghargai diri sendiri. Saya hanya manusia biasa, tidak luput dari salah dan khilaf, bahkan jauh dari kata sempurna. Tidak ada sesuatu yang istimewa dalam diri saya. Di balik semua itu, begitu banyak nikmat yang Allah berikan yang harus saya syukuri.
Tulisan ini pula sebagai pengingat atas renungan saya selama ini bahwa masih banyak hal yang harus saya lakukan untuk kebaikan pada masa mendatang.
Nama saya Mirhan Triandi Doe, rekan-rekan memanggil saya “Ir atau Mir”. Saya dilahirkan pada tanggal 23 Januari 1980. Tanah kelahiran saya di sebuah desa bernama Koromatantu, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Dahulu masih menjadi wilayah Kabupaten Poso, tahun 1999 menjadi wilayah Kabupaten Morowali dan tahun 2013 menjadi wilayah Kabupaten Morowali Utara.
Saya lahir dan tumbuh besar di lingkungan keluarga yang sederhana. Bapak saya seorang Petani dan Ibu saya seorang Guru Sekolah Dasar. Saya anak terakhir dari sembilan bersaudara.
“Keberhasilan itu didapatkan dengan upaya yang sungguh-sungguh, bukan pasrah dengan keadaan, lalu tidak melakukan ikhtiar”
Jalan pengabdian sebagai PNS
Pada tahun 2000 saya mengabdi sebagai tenaga honorer di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali dan pada tahun itu pula mengadu nasib mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. Tes tertulis dilaksanakan secara serentak di gedung-gedung sekolah. Penggunaan gedung sekolah disebabkan jumlah peserta mencapai ribuan yang tidak mungkin dilaksanakan di satu tempat.
Rangkaian tes tertulis saya ikuti dengan sungguh-sungguh, meskipun sebenarnya saya tidak berharap bisa lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil. Maklum, santer terdengar kabar hanya keluarga pejabat dan orang yang memilki banyak uang yang bisa lulus menjadi PNS. Kabar tersebut hampir saja mematahkan semangat saya. Andai saja bukan karena harapan orang tua, saya mengurungkan niat mengikuti tes CPNS. Orang tua saya mengatakan, Kalau memang rezekimu jadi PNS, pasti kamu berhasil.
“Takdir seseorang adalah rahasia Allah dan setiap orang memiliki takdirnya masing-masing
Tiba saatnya hari pengumuman, hasil tes CPNS diumumkan melalui koran dan alhamdulillah saya salah satu peserta yang dinyatakan lulus. Saya terkejut dan sejenak terpaku di antara haru dan gembira. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil.
Saya dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Selama kurang lebih enam tahun mengabdi sebagai PNS, pada tahun 2006 saya mengikuti Ujian Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Berbekal fotokopi buku Keppres 80 Tahun 2003 dari seorang teman, malam harinya saya menyempatkan diri untuk belajar sebelum mengikuti ujian pada esok hari.
Kejutan datang kedua kalinya, hasil ujian yang dikeluarkan oleh Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, saya salah satu dari enam orang yang dinyatakan lulus.
Setelah memiliki sertifikat, saya ditugaskan sebagai praktisi Pengadaan Barang/Jasa dan beberapa kali menjadi praktisi PBJ di Kejaksaan, Kepolisian dan instansi vertikal yang ada di daerah saya.
Praktisi PBJ
Tim Pendamping Kontrak LKPP-RI
Advisor Pelaksana Probity Advice Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP
Angota Forum Ahli Kontrak Pemerintah Indonesia (FAKPI) & Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)
Anggota Birokrat Menulis
Birokrat Menulis adalah sebuah gerakan untuk mendorong gerakan literasi di kalangan para birokrat. Sebuah wadah dimana para birokrat dan para pemerhati birokrat berkontribusi untuk perbaikan negeri ini. Motto kami, kritis, cerdas, & menginspirasi tanpa batas.
Saya bertekad untuk tetap menulis, menuangkan gagasan ataupun kegelisahan yang saya miliki.
Saya pun tak begitu memedulikan apakah nanti banyak orang mau membaca tulisan saya atau tidak. Satu hal yang saya miliki, tekad untuk menulis, menulis, dan terus menulis sampai jari jemari tangan saya terhenti dengan sendirinya.
Sampai dengan tulisan ini dibuat saya masih bertugas sebagai praktisi PBJ dan masih tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara yang mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Pemilik Blog Ujung Kampung